Selasa, 11 Desember 2012

111212, ULANG TAHUNKU


Kini Tak Seperti Dulu
Masih terkesan di ingatannku apabilah tanggal 11 Desember, di sepanjang jalan aku melihat bendera setengah tiang dikibarkan, langkahku maka aku menyadari bahwa hari ini hari ulang tahunku. Hari ini "Hari Korban 40.000 jiwa," hari di mana Wosterlin membunuh secara sadis penduduk Sulawesi.
Walaupun banyak yang mengatakan sebenarnya hanya 4.000 tetapi telah tercatat di sejarah 40.000. Kini tak ada lagi yang berbela sungkawa atas kepergian pejuang bangsa kita, atas pengorbanan mereka. Kini tak seperti dulu.
 Jatah Hidup Berkurang Lagi
Manusia hanyalah pengendara di atas punggung usianya
yang digulung hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun
Tanpa terasa nafasku berjalan setia menuntunku ke pintu kematian
Sebenanrnya dunialah yang kujauhi, dan liang kuburlah yang kudekati
Satu hari berlalu berarti satu hari berkurang hidupku.
Umurku yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya sebab
esok hari, belum tentu jadi bagian dari diriku, sebab itu jika satu hari berlalu
tapi tak ada pahala dan keimanan yang bertambah apalah arti "Hidupku di mata Allah SWT."
Ya, Allah. Tunjukilah hambamu jalan yang lurus.Amin




Selasa, 04 Desember 2012

SYAIR, PANTUN, GURINDAM


Syair      dan  Pantun
(Kelas  XII  IPA C)
-          Ini pantun ini jendela
Ini badan ini muka
Jangan pernah merasa kecewa
Kecewa itu hal biasa

-          Daun nangka daun talas 
Kelompok itu paling malas
Biarpun malas yang penting cerdas
Asal jangan bersifat keras

-          Ini  kursi itu meja
Kelompok C anaknya manja-manja
Walaupun manja tetap istimewa
Tapi pasti tak akan juara

-          Kelompok A kelompok sombong
Biar sombong tidak suka bohong
Biar jujur orangnya ompong-ompong
Biar kami ompong kalian mirip lontong





-          Ada mukenah ada sejadah
Mari kita pergi beribadah
Sebelum beribadah mari kita pergi berwuduh
Sesudah wuduh mari kita sholat subuh

-          Nama saya  Muh.Kaesar
Namanya bagus orangnya kasar
Walaupun kasar bapaknya hansip pasar
Lihat pasar ingat kaesar

-          Bank PBD bank Pres
Kelompok B orangnya stress
Biar stress yang penting sukses
Suksesnya karena jualan es
-          Jam dinding jam tangan
Kelompok B orang menawan
Biar menawan tapi ketinggalan zaman
Yang penting mempunyai banyak kawan

Pantun

-          Pohon kelapa pohon pinang
Buah mangga harum manis
Tantu saja aku meminang
Aduhai adik yang paling manis

-          Makan permen makan kacang
Minum susu rasanya manis
Jangan lupa bawa emas segunung
Jika kauu memang tulus

-          Lihat monyet makan pisang
Pisangnya  jatuh langsung tertancap
Jangankan emas segunung
Seisi dunia pun aku sanggup

-          Beli minyak mereknya sania
Tebang pisang caranya di bacok
Biar hartamu sedunia
Kamu tetap cowok cucok

-          Baju batik baju kaos
Kotak pos kotak saran
Lihat kami calon-calon bos
Lihat kalian calon-calon pengangguran

-          Pakai sepatu pakai kaos
Jangan lupa pakia dasi
Buat apa jadi bos
Kalau tujuannya hanya korupsi


-          Istri  pak Anwar guru BK
Guru bahasa inggris namanya pak Sultan
Biar kalian lolos dari KPK
Tapi tidak di tangan Tuhan

-          Menyeberang sungai pakai jembatan
Lihat ombak nabrrak karang
Urusan itu belakangan
Karena umur masih panjang

-          Nasi hangat nasi basi
Makannya di ruang BK
Biar kami pada korupsi
Yang penting kami tidak tertangkap KPK

-          Simpan rokok diatas asbak
Simpan buku di atas meja
Memang kau tidak tertangkap KPK
Tapi kamu banyak dosa

-          Lihat bedak lihat cermin
Pakai kacamata pakai celana
Dosa itu belakangan
Masih ada waktu untuk bertaubat



                            SYAIR DAN PANTUN KELAS  XII  IPA  D

 
Kelompok A lawan kelompok C
Vitamin A Vitamin C
Sebelum bertanding minum sirup ABC
Kalau mau naik motor bawa SIM C

Ke toko membeli kacang mente
Suriadi suka makan tempe
Pergi ke pasar naik mobil pete-pete
Sampai di rumah jadi bete

Anak kecil makan permen
Bangun rumah pakai semen
Kami ini orang yang keren
Jadi orang jangan cemen
Buah manggis rasanya manis
Kami belajar elektrik statis
Kuburan tempatnya mistis
Kami mencari jodoh yang romantis

Kelompok B lawan kelompok D
Kami ini dari IPA D
Kami berani kami bertekad
Mengikuti sunnah nabi Muhammad

Terang bulang terang di kali
Ada cahaya ada matahari
Tak ada asap kalau tak ada api
Jadi orang jangan

Buah mangga buah manggis
Mangga masak rasanya manis
Saya ini orangnya manis
Suka cowok berkumis tipis

Terang bulan terang di kali
buaya hidup disangka mati
Jangan percaya mulut lelaki
Berani sumpah takut mati

Air gelas air cangkir
Ketua osis ketua MPK
Jadi orang harus jujur
Jangan suka berbohong seperti anak TK

Buah Palu naik kegenteng
Palunya dibawa suci
Eh loe jangan sok ganteng
muka loe kayak pantat panci

Bawa ember bawa sekuteng
Ada tombol sedang dipencet
Eh loe jangan sok ganteng
Muka loe kayak daki monyet

Jambu air jambu monyet
Rasanya enak bikin ngiler
Biar muka kami kayak daki monyet
Tapi banyak yang naksir

Tukang kayu tukang semir
Kalau dingin pakai koyo
Siapa bilang banyak yang naksir
Kenyataannya loe masih jomblo

Merek  toshiba merek acer
Dua-duanya merek laptop
Biar kata otak encer
Asal kami jadi orang top

Hari senin hari selasa
yang lalu biarlah berlalu
Aku harus rajin bekerja
Agar aku bisa melamarmu

Minggu depan hari minggu
Mau kepasar beli panci
Kamu bisa melamarku
Asal kamu tidak bisa kayak banci

Sebelum tidur dinyanyikan nina bobo
Buah nangka di curi Faisal
Aku ganteng kayak Lee Minho
Kalau menolak kamu pasti menyesal

Sule minum air sebotol
Pemain OVJ namanya Parto

Faktanya nggak kayak Lee Minho
Jalan-jalan Ke kota Poso
jangan lupa membeli salep encok
Biarpun tidak kayak Lee Minho
Yang penting aku tidak cucok
 
 
Tawuran Gurindam
XII IPA Akselerasi



Mari kita belajar giat
Agar kelak tidak tersesat

                                                          Tugas-tugas hendaklah dikerjakan
                                                          Agar kelak tidak jadi beban
Menuntut ilmu sampai negeri Cina
Agar ilmu jadi sempurna     
                                                          Indonesia sungguh terseok
                                                          Karena generasinya pada mabok

Negeri ini, negeri korupsi
Dikarenakan orang berdasi

                                                          Wahai generasi Indonesia
                                                          Jangan mati sia-sia

Terbanglah laksana burung Garuda
Agar tak tertinggal masa





                                                          Ukirlah Indonesia dengan tanganmu
                                                          Bukan dengan semangat yang semu

Ditinggal masa jadi beban hidup
Cita Negara pun jadi redup

                                                          Jangan sia-siakan umur yang ada
                                                          Dengan hidup yang tak bermakna

Langkahkan kaki, mantapkan pikiran
Niscaya kau akan meraih kemenangan

                                                          Jangan lupakan perjuangan pahlawan
                                                          Jika ingin hidup dalam kehormatan

Sekarang dunia selebar daun kelor
Makanya, mari kita jadi pemikir

                                                          Sungguh seruan masih menghantui
                                                          Pilih merdeka atau mati

Raih ilmu dengan keringatmu
Agar Indonesia bias maju

                                                          Apa guna sekolah tinggi
                                                          Jika diri tak berbudi


Bukan maksud mengecilkan hati
Hanya ingin mengingatkan diri
                                                          Walaupun bel telah berbunyi
                                                          Menuntut ilmu tiada henti

Berjuang di belakang, sukses di depan
Pesan orang tua, di kandung badan
                                                          Menuntut ilmu setinggi mungkin
                                                          Demi masa depan yang menjamin

Hidup tak berguna tanpa budi pekerti
Mari kita menasihati diri