Jumat, 15 November 2013

Mengutip Puisi dalam Merk di New Era

DI SAAT AKU TUA
                        (Terdapat di lebaran sandal/sepatu New Era)



Di saat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku

Di saat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku,
Di saat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tal sepatu,
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu,
membimbingmu untuk melakukannya

Di saat daku dengan pikunnya mengulang
Terus menerus ucapan yang membosankan me,
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku,
Di masa kecilmu, Daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita
Yang telah saya ceritakan ribuan kali,
Hingga dirimu terbuai dalam mimpi

Di saat daku membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku, ingatlah di masa kecilmu,
Bagaimana daku berbagai cara membujukmu untuk  mandi?

Di saar daku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
Janganlah menertawaiku
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab
Setiap “mengapa” yang engkau ajukan di saat itu.
Di saat kedua kakiku terlalu lemah  untuk berjalan
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku
Bagaikan di masa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan

Di saat daku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya
Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal
Yang penting bagiku, asalkan engkau berada di sisiku
Untuk mendengarkanku, daku telah bahagia

Di saat engkau melihat diriku menua
Janganlah bersedih,
Maklumilah diriku, dukunglah daku
Bagaikan daku terhadapmu
Di saat engkau mulai belajar tentang kehidupan


Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini,
Kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku
Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu
Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur
Di dalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu

Walaupun seseorang telah melakukan beribu-ribu     
kebajikan, tetapi tidak melakukan bakti kepada ibu dan ayah,
kebajikannya hanyalah sia-sia belaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar